Saturday, October 28, 2006

Visit Zerokorgan Yeah (silaturahmi)

Sudah empat hari berselang sejak hari H gak mengrajin kata-kata , maklum mudik lebaran.. tepatnya saya harus stay at home di Juwangi (rumah istri). .. letaknya deket kok dari Semarang kalo lewat Mranggen, Gubug terus Godong ke selatan ( 200 kilo total ). Maklumlah gak ada komputer en internet (boro-boro, TV aja gambarnya yang bagus baru SCTV padahal antena dah setinggi kelapa ) red. pohon kelapa.
Back to story. Anggap saja hidup itu pilihan, maka terciptalah berbagai alternatif ke tempat tujuan :
Lewat jalan darat ( naik mobil, motor or bis tanggung ), setelah membayangkan jalanan yang bolong-bolong.. langsung males ples lemes en mules. So..leave it.
Lewat jalan kereta ( krd pandanwangi jurusan solo balapan) lewat juwangi juga, via pontjol, alastuwa, kedungjati dan telawah.. So I’ll think about it.
Lewat jalan udara ( naik pesawat juwangi air ) terus terjun payung… hehe
Lewat jalan yang benar. Hehehe
Oke , dipilihlah alternatif lewat jalan kombinasi ( apa lagi ? ) yaitu pake motor ke pontjol terus motornya (nginep), yang empunya naik krd pandanwangi (nglesot). Alhamdulillah setelah gambar manusia untel-untelan masuk headline koran sehari sebelumnya, krd ini ditambah gerbong biar lebih manusiawi. Amin.
Singkat kata singkat cerita, silaturahmi berjalan lancar.. hingga kami kembali ke Semarang dengan selamat. Berikut sedikit oleh-oleh :
Allah menciptakan manusia untuk saling memberi dan memaafkan.

Tuesday, October 24, 2006

MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN






SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI

Blogger mania. Dari untaian kegiatan yang saya lakukan bersama keluarga seharian penuh tadi. Banyak hal yang bisa untuk direnungkan bersama :
Setelah sholat Ied bersama di Lapangan Masjid, (sebelum makan lontong opor tentunya), Bapak dan Ibu duduk di kursi untuk siap menerima ucapan maaf dari kami. Dalam hati saya mulai bergetar, bapak yang tadi tampak begitu tegar tak kuasa menahan luapan rasa haru saat anak dan cucunya berurutan memohon maaf. Bahkan istri saya pun ikut terhanyut sedih hingga saya sejenak ikut menenangkannya. Inilah momen penting setiap keluarga kami merayakan lebaran, meski kali ini minus keluarga kakak kedua yang baru datang besok (karena pekerjaan).
Intinya. setegar apapun manusia secara fisik, pasti akan tak dapat menahan gempuran kasih sayang dan permintaan maaf yang tulus dari anaknya. Bapak adalah role model dalam hidup saya, beliau sukses dalam pekerjaan dan keluarga. Dan satu hal yang terpenting : saya yakin hal ini bisa terjadi karena doa ibunda tercinta.


Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar walilah ilham. Tiada yang paling indah selain kebersamaan dan saling memaafkan di hari yang fitri. Semoga kita senantiasa dalam lindunganMu. Amin.

Monday, October 23, 2006

H minus 1

Blogger mania, saya minta maaf jika blog ini berisi foto maupun dokumentasi yang berupa gambar, karena saya mengakui “satu gambar bisa melukiskan beribu kata-kata”.
So wats happen with H-1 day.
Uno. Seperti h-1 tahun sebelumnya tapi bedanya kali ini saya sudah mempunyai pendamping dan persiapan untuk bersilaturahmi ke tempat mudik yang baru (rumah ibu mertua).
Dos. Sodara jauh (kakak &kel) mulai berdatangan dari Jakarta, perjalanan mudik yang melelahkan bahkan mobil kakak saya sempat diserempet di daerah Pekalongan, untung mereka selamat dan sehat wal afiat. Amin. Melihat keponakan yang masih kecil-kecil berkumpul, melihat mereka main bersama (momen setahun sekali yang selalu dirindukan) .
Tres. Hujan sms di hape, kalimat yang mengharu biru melayangkan salam mereka dari kejauhan. Bahkan dari anak didikku yang kini berbahagia di Brebes mengirimkan kalimat yang menyentuh “jika akal seperti air yang jernih jangan dibuat keruh, jika hati yang terang seperti mentari jangan dibuat redup, jika akhlak seperti permata akan lebih indah dihiasi dengan iman. MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN”


Semakin memaksa saya untuk mengakui kebesaran dan keagungan Allah atas hari yang mulia. Hingga tinggal selangkah lagi kita menuju ke Hari Raya Idul Fitri 1427 H, Terima Kasih ya Allah, sampai detik ini Kau jaga kesehatan kami hingga nanti dapat menikmati indahnya kebersamaan di hari yang fitri. Amin. Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar…

Sunday, October 22, 2006

H minus 2

Wat dey think boutz (terjemahan bebas nya: apa sih makna LEBARAN menurut mereka) :

:::my family en fren ::::
Yuqi (my lovely wife) : saling memaafkan antar sesama umat manusia
Babe Taruna (my oldman I adore ) : kumpul keluarga, piknik bersama
IBu (my mom) : saat melebur dosa dan merenungi idup
Enda ( my employee ) : saatnya libur kerja dan makan lontong opor
Paythis ( my pal ) : saatnya belanja dan sedikit nabung (abis dapat thr)
Arie (my 7 years old nephew ) : pake baju baru, celana baru dan sepatu baru ..hehe
Abie ( brother kecil nya Arie ) : …mau terawih apa itu tuh …. (gak nyambung) :)

Terus, menurut saya sendiri….
Lebaran is the end of the begining.
Sebenernya Allah telah memberi petunjuk, supaya manusia itu sadar sesadar nya kalau hidup yang bener itu ya seperti selama Bulan Ramadhan. Lawan semua hawa nafsu, selalu ingat kepadaNya dan kembali ke jalan yang bener. Jadi menurut saya …kalo hari Ramadhan tahun ini itu habis, bukan berarti kita tinggalkan semua. Harusnya kita jadikan awal untuk menjadi lebih baik.
Khusus untuk negeri ini yang tercinta, baik manusia yang berada di dalam system or outsiders , civil or private yang semakin kental sikap yang tidak (kurang) jujur dan ikhlas akan pekerjaannya demi memenuhi kebutuhan, makin korup dan amburadul. Hal yang haram dipat gulipat menjadi ‘halal’. Kebiasaan memarkup sesuatu jadi kalo dapat harga wajar malah bingung. Model tau sama tau, kong kali kong, asal bapak senang dll
Saya sangat setuju sekali dengan salah satu artikel blognya http://www.romisatriawahono.net/ (pendiri ikc). Yang mengilhami kita untuk terus berjuang demi kebaikan dimanapun kita bekerja. Arigato mas.
Memang sebelum kita koreksi orang lain, marilah kita koreksi diri kita sendiri, pertebal Iman supaya kita tetap menjadi orang yang Jujur dan Ikhlas. Amin.Bagaimana komentar anda ?

Tuesday, October 03, 2006

Ramadhan telah tiba

Ihdinash siratal muustaqiem....
Bulan Puasa Ramadhan 1427 H, semoga membawa berkah, amanah rahmat bagi kita semua. AMIN.
Fasting is the fourth pillar of Islam. Allah says: "Fasting is prescribed for you as it was prescribed to those before you that perchance you might learn self restraint." [Sûrah al-Baqarah: 183]
A Muslim must fast during the lunar month of Ramadân. This month is significant, because the Qur’ân was first revealed in Ramadân. Allah says: "Ramadân is the month in which the Qur’ân was sent down as a guidance to humanity and as clear signs for guidance and judgment. So whoever is present during this month should spend it in fasting. But whoever is ill or on a journey should make up (whatever days he missed) by fasting other days." [Sûrah al-Baqarah: 185]Since the lunar calendar is eleven days shorter than the solar calendar, the month of Ramadân gradually passes through all the seasons of the year.Fasting for each day begins at dawn and ends at sunset. During these daylight hours, a fasting person must abstain from food, drink, and sexual intercourse. These activities are permissible from sunset to the following dawn.Fasting teaches self-control and patience. Like prayer, it is a way of turning to Allah in sincere worship.

Selamat datang di Zero Blog


Selamat datang di blog zerokorgan.blogspot.com
host adalah seorang pecinta IT dan musik smashing pumpkins.
>> JUST WELCOME & ENJOY YOUR STAY <<

Monday, October 02, 2006